Kerjasama SMSI & Asprov PSSI Jatim, Hadiah Lomba Karya Jurnalistik Piala Dunia U-17 Indonesia 2023 Diserahkan

Hasil kerja bareng Asprov PSSI Jatim dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim, akhirnya sebanyak tujuh pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalis Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah ditentukan. Hadiah juga telah diserahkan kepada mereka, Senin (29/1/2024).

topmetro.news – Hasil kerja bareng Asprov PSSI Jatim dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim, akhirnya sebanyak tujuh pemenang Lomba Karya Tulis Jurnalis Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia telah ditentukan. Hadiah juga telah diserahkan kepada mereka, Senin (29/1/2024).

Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh UB PhD juga Ketua Dewan Pembina SMSI Jatim menyerahkan langsung hadiah, di kantornya, Jalan Juwono, Surabaya.

Juara pertama adalah Afdholud Dzikry (bola.net) dengan judul ‘Warisan Piala Dunia U-17 untuk Indonesia: Pengamanan Ramah, Teknologi Memudahkan, dan Alasan Mengapa Mimpi Tak Boleh Berhenti’.

Juara 2 Ahmad Zilky (kompas.com) dengan judul ‘Piala Dunia U-17 2023: Bangun Kepercayaan FIFA, Jalan Indonesia ke Sepakbola Modern. Serta juara 3 Fariz Yarbo (ngopibareng.id) dengan judul ‘Piala Dunia U-17, Aksi PSSI Wujudkan Transformasi’.

Sementara empat juara harapan adalah M Ikhsan Mahar (Harian Kompas), Ali Mahrus (Jawa Pos), Dwi Arifin (kempalan.id), dan Wiwiq Prayugi (bola.com).

“Selamat kepada pemenang. Terima kasih atas sumbangsih gagasan serta pemikiran mengenai sepakbola Indonesia ke depan yang tertuang dalam karya yang Anda buat,” ujar Ahmad Riyadh.

Riyadh melanjutkan, akan membawa kegiatan lomba karya tulis ini ke rapat PSSI sebagai masukan untuk federasi. “PSSI menilai penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Jawa Timur relatif berjalan baik. Kecuali masalah transportasi di hari pertama. Setelah itu, kita penyelenggara terbaik dari seluruh daerah penyelenggara. Tambah dengan adanya lomba ini, sepertinya ini menjadi nilai plus buat PSSI Jatim,” ujar Riyadh.

Ketat

Sementara itu, salah satu dewan juri lomba, Joko Tutuko Abdul Latif mengatakan, penentuan pemenang cukup ketat. Pasalnya, setiap karya harus melalui sejumlah skrining dan verifikasi hingga terpilih tiga besar dan empat juara harapan.

“Ada 20 karya yang kami nyatakan tidak lolos skrining awal karena tulisan berbentuk straight news. Sebanyak 60 karya lainnya kita cermati betul dari tiga aspek penilaian yang kami jadikan acuan,” paparnya.

Setelah itu, ketiga dewan juri yang terdiri dari Ahmad Riyadh selaku ketua dewan juri, wartawan olahraga senior Joko Tutuko Abdul Latif, dan Ketua PWI Jawa Timur Lutfil Hakim, harus menggelar tiga kali pertemuan untuk melakukan penilaian.

“Alhamdulillah, di pertemuan ketiga kami bertiga memiliki penilaian yang nyaris sama terkait tujuh karya yang akhirnya menjadi pemenang,” ujar Joko.

Sementara itu, Lutfil Hakim memuji seluruh karya yang lolos verifikasi, terutama yang terpilih sebagai pemenang. Pasalnya, seluruhnya cukup bagus. “Terutama pemahaman materinya, serta gagasan yang dituangkan. Ini bisa menjadi sumbangsih untuk kemajuan sepakbola Indonesia ke depan,” tuturnya.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment